HOAX tentang bencana acap kali muncul setelah bencana itu sendiri terjadi. Salah satunya bencana erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat. Informasi itu menggunakan video dari jarak dekat yang merekam aktivitas vulkanis. Katanya itu terjadi hari ini atau beberapa hari yang lalu.
“PRAY TO KABUPATEN AGAM SUMATRA BARAT #gunungmarapisumbar,” tulis akun TikTok Sutan Sidi Guci hari Minggu (3/12). Akun yang menyertakan menyertakan keterangan pada layar video.
“Peristiwa erupsi gunung Marapi hari ini. Mohon doa semoga para pendaki selamat dan sehat info korban belum dipastikan,” begitu keterangan pada video tersebut. Video durasi 1 menit 07 detik itu juga menampilkan kolase rekaman letusan lainnya (s.id/LetusanHariIni).
Jika menyaksikan video dengan seksama, tentu video pada tampilan awal cukup janggal. Sebab sejak meletus Minggu (3/12) itu, hingga kini tidak ada yang menampilkan tayangan serupa. Berdasar penelusuran, tayangan foto dan situasi di detik detik awal itu lawas.
Judul ulasan itu berbunyi, Eruption of Mount Marapi places four regions in West Sumatra on alert. Ulasan itu diunggah oleh portal The Watchers pada 5 Juni 2017. Ulasan itu menjelaskan Gunung tersebut meletus sebanyak 4 kali pada Minggu, 4 Juni 2017.
Kondisi itu memaksa pihak berwenang menyiagakan empat wilayah di sekitarnya. Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan abu vulkanik mengarah ke Batusangkar. Saat meletus itu, tetap berada pada level waspada 2 dan mengingatkan semua orang untuk menghormati zona eksklusi 3 km (1,9 mil) di sekitar puncak.
Letusan tahun 2017 tersebut membuat 4 wilayah sekitarnya waspada; Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi, dan Padang Panjang. Penjelasan itu jelas, menganulir klaim terjadi pada tahun 2023 (s.id/ErupsiMarapi2017).
Sedangkan tayangan video kedua, memang memperlihatkan kondisi gunung Marapi yang meletus Minggu (3/12). Informasi terakhir, ada 23 pendaki yang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, 11 diantaranya telah diverifikasi.
Fakta
Video awal memperlihatkan erupsi gunung Marapi pada 2017. Bukan Marapi pada saat meletus Minggu 3 Desember 2023.