Video berdurasi 1 menit 18 detik yang diunggah oleh akun Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI, Minggu (19/10/2025), menarik perhatian publik. Video tersebut dirilis sebagai bagian dari refleksi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menampilkan sejumlah anak-anak yang berbicara langsung ke arah kamera dengan intonasi tenang dan ekspresi serius, video ini menyampaikan pesan tentang harapan dan semangat membangun masa depan Indonesia.

Kolom komentar pada unggahan video peringatan setahun pemerintahan Prabowo. (Tangkapan layar: Instagram/@bakom.ri).
Tak butuh waktu lama, kolom komentar di unggahan Instagram tersebut ramai dengan dugaan video itu dibuat oleh kecerdasan buatan (AI). Beberapa pengguna Instagram menulis, “Serius pake AI” dan “Yah ada ai”.

Unggahan akun@sosmedkeras di platform X (twitter). (Tangkapan layar: X/@sosmedkeras).
Di platform X (Twitter), akun @sosmedkeras juga menulis:
“Lagi rame banget video ‘masa depan Indonesia’ buat refleksi 1 tahun pemerintahan Prabowo. Konsepnya katanya ‘pesan dari masa depan’. Tapi yang muncul malah anak-anak AI ngomong bijak hahaha. Lucunya, masa depan aja gak pake tenaga kreatif asli.”
Klaim itu menyebar cepat di berbagai media sosial dan memunculkan perdebatan tentang orisinalitas video pemerintah tersebut.
Konteks Klaim

Unggahan akun Instagram @bakom.ri. (Tangkapan layar: Instagram/@bakom.ri).
Video dirancang dengan gaya futuristik. Narasi anak-anak yang menatap kamera dan berbicara secara langsung memunculkan kesan digital yang kuat. Efek visual lembut dan wajah para pemeran yang tampak “sempurna” membuat sejumlah warganet mengira bahwa video tersebut dihasilkan melalui AI video generator. Kecurigaan publik semakin meningkat karena tidak ditemukan kredit produksi atau nama rumah produksi dalam unggahan resmi Bakom RI.
Meski demikian, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah yang mengonfirmasi bahwa video itu dibuat dengan kecerdasan buatan. Klaim semacam ini kerap muncul di tengah meningkatnya penggunaan AI dalam produksi konten digital, baik oleh individu maupun lembaga.
Penelusuran Fakta
A. Klarifikasi dari Pemeran

Klarifikasi pemeran video peringatan setahun pemerintahan Prabowo. (Tangkapan layar: Instagram/@sabianajah/@hafidxah_w.l).
Bantahan terhadap klaim tersebut muncul langsung dari salah satu pemeran dalam video, yaitu Sabian Aja. Melalui akun Instagram pribadinya @sabianajah, ia mengunggah pernyataan yang membantah anggapan bahwa dirinya adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan.
Dalam unggahan yang dipublikasikan pada Selasa (21/10/2025), Sabian menulis:
“Mana nih yang katanya AI, padahal kita sudah kerja keras dan berusaha yang terbaik. Begitupun Presiden kita, sudah yang terbaik.”
Unggahan tersebut disertai foto-foto di lokasi syuting yang menampilkan kamera profesional, lampu sorot, serta beberapa kru di latar belakang. Foto-foto itu menjadi bukti visual bahwa proses pengambilan gambar dilakukan secara nyata dengan melibatkan tenaga kreatif manusia.
Klarifikasi ini memperlihatkan bahwa dugaan publik yang menyebut video itu dihasilkan sepenuhnya oleh AI tidak berdasar. Pemeran dalam video adalah anak-anak sungguhan yang terlibat dalam proses produksi konvensional, bukan hasil render algoritma.
B. Klarifikasi dari Kru Tim Produksi

Klarifikasi tim produksi video peringatan setahun pemerintahan Prabowo. (Tangkapan layar: Instagram Story/@devielvaraa).
Pernyataan serupa datang dari salah satu anggota tim produksi. Melalui Instagram Story, akun @devielvaraa menyatakan:
“Cape-cape bikin konsep dan shooting berjam-jam dengan entengnya dibilang AI.”
Unggahan tersebut menampilkan suasana lokasi syuting yang nyata. Terlihat kru tim produksi yang sedang bekerja, beberapa pemeran anak-anak yang bersiap di depan kamera, serta peralatan sinematografi seperti kamera dan layar monitor yang digunakan dalam proses pengambilan gambar. Dari unggahan itu dapat disimpulkan bahwa produksi video melibatkan tim kreatif yang bekerja dengan peralatan profesional, bukan dengan AI.
Kesimpulan
Klaim bahwa video yang diunggah oleh Bakom RI dibuat menggunakan AI tidak benar.
Bukti visual, pernyataan dari pemeran, serta konfirmasi langsung dari tim produksi menunjukkan bahwa video tersebut merupakan hasil produksi nyata dengan pemeran manusia sungguhan.
Dengan demikian, narasi yang menyebutkan bahwa video refleksi satu tahun pemerintahan Prabowo adalah hasil kecerdasan buatan terbukti keliru dan termasuk kategori hoaks.

