VIDEO lawas sangat rentan dibumbui informasi palsu. Apalagi berkaitan dengan konflik Israel-Palestina. Katanya, tentara Israel menangkap anak-anak yang sebelum dibunuh mengucapkan syahadat.
“Tentara isriwil menangkap anak-anak dan ada anak yang sebelum dibun *h mengucapkan laa ila ha illallah wa muhammadur rosulullah‘.” Begitu keterangan pada gambar di slide pertama. Tayangan itu diunggah akun Instagram @ semangkal453 pada Rabu (29/11) (s.id/AnakPlstn).
Di slide kedua, ada video seseorang dicekik pria yang memakai rompi mirip rompi polisi. Namun, seragam tersebut seperti bukan milik aparat Israel. Di slide ketiga, diperlihatkan aparat Israel berseragam abu-abu muda dan gelap.
Memang benar dan sudah menjadi rahasia umum bahwa tentara dan polisi Israel menangkap anak-anak Palestina. Buktinya, Al Jazeera melaporkan, diperkirakan 500-1.000 anak ditahan di tahanan militer Israel setiap tahun. Sebuah studi menyebut, 86 persen dari 228 mantan tahanan anak yang disurvei itu dipukuli di dalam tahanan. Lalu, 69 persen digeledah dan 42 persen terluka saat penangkapan, termasuk luka tembak dan patah tulang (s.id/KasusAnak).
Soal tayangan slide kedua, dari hasil padanan gambar jelas tidak ada kaitan dengan Palestina-Israel. Tayangan foto itu pernah diunggah thelocal.se pada 17 Februari 2015. Judul video tersebut berbunyi, “Missing Malmö boys both safe in Denmark“. Pria yang menindih itu bukan tentara Israel, melainkan petugas satpam stasiun di Swedia.
Surat kabar lokal Sydsvenskan memperoleh video yang menunjukkan salah seorang penjaga mendorong anak 9 tahun ke tanah. Lantas, si petugas duduk di atasnya dan menutup mulut bocah tersebut dengan tangan. Anak laki-laki itu terdengar mengucapkan syahadat (s.id/SatpamSwedia).
Fakta
Video menunjukkan petugas satpam stasiun kota di Swedia yang menyiksa seorang anak di sebuah stasiun.