Fact or Hoax

Video Penumpang di Kapal Bangladesh, Bukan Rohingya

Hoax
Editor
30 December 2023
cover

GELOMBANG pengungsi Rohingya yang mendarat di Indonesia tak luput dari sasaran pembuat hoaks (hoax). Mereka turut membagikan video kapal berlayar yang penuh orang disertai dengan narasi pengungsi Rohingya yang kembali diberangkatkan ke Indonesia.

Etnis Rohingnya Diberangkat kembali dari Bangladesh menuju Indonesia. APA MAKSUD UNHCR INDONESIA JADI PENMPUNGAN,” tulis keterangan dalam gambar yang diunggah akun TikTok @SAVIYARNI31 beberapa waktu lalu.
Akun itu turut membubuhkan keterangan yang membenarkan klaim video tersebut. ”Etnis Rohingnya Diberangkat kembali dari Bangladesh menuju Indonesia,” tulis keterangan akun itu (s.id/PengungsiLagi).

Video sangat pendek, berdurasi enam detik, tersebut memperlihatkan kapal penuh dengan orang di lautan. Bahkan, ada yang berdiri di tepi kapal saat melaju kencang. Berdasar penelusuran, video tersebut lawas.

Video identik diunggah kanal YouTube Extreme Launch Lover pada 25 Februari 2019. Judul video itu tertulis dengan bahasa Bengali. Judulnya berbunyi MV Paravat-9 dengan tampilan baru dan kecepatan baru bersama penonton dalam perjalanan pulang Charmonai. Rute kapal itu dari Kota Dhaka ke Kota Barishal. Jika dilihat di Google Maps, dua kota tersebut masih dalam satu negara Bangladesh. Sehingga MV Parabat-9 dijadikan sebagai transportasi lintas pulau antarkota (s.id/KapalAntarKota).

Sementara itu, pengungsi Rohingya yang lambat laun memenuhi kawasan Aceh pun mendapat respons dari aparat setempat. Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebutkan, pihaknya telah mengirim surat kepada pemerintah pusat perihal ketidaksanggupan terkait pengungsi Rohingya.

Surat tersebut secara bersama-sama dengan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmi Prasetya dilayangkan ke pemerintah pusat di Jakarta. ”Semoga bisa dicarikan solusi yang terbaik,” kata Irjen Achmad Kartiko dalam kegiatan Jumat Curhat Bersama Kapolda Aceh seperti dikutip JawaPos.com Minggu (24/12) (s.id/BersuratKePusat).