HOAX tentang pemilu semakin mendominasi jagat maya. Tak jarang pembuat informasi palsu itu menggunakan kejadian masa lalu, lalu disebar ulang seolah-olah baru terjadi. Misalnya, narasi manipulasi identitas dengan penemuan 1 KK berisi 1.300 orang. ’’VIRAAALLL KAN.. REZIM SINTING SUDAH MULAI BERAKSI. Telah ditemukan 1 KK di Bogor berjumlah 1.300 orang, ngeriiii.. Pemilu th 2024 ini,’’ bunyi keterangan video yang diunggah akun TikTok NEW Dayatok75 yang masih bisa dilihat hingga Selasa (2/1).
Video berdurasi 2 menit 17 detik itu memperlihatkan rekaman amatir tentang seseorang yang memprotes penemuan satu nomor KK yang anggotanya tinggal di sejumlah desa berbeda (s.id/KasusKK). Berdasar penelusuran, video identik sudah beredar pada 2019. Salah satu kanal YouTube, dfauwzi49, mengunggah video itu pada 4 April 2019 dengan judul ’’Gila di Bogor 1 KK berisi 1355 orang… kaya robot aja ini KK-nya’’.
Video yang durasinya hampir sama panjang itu memperlihatkan suasana yang mirip (s.id/Tahun2019). Penelusuran lain mengarahkan Jawa Pos pada kondisi tahun 2019. Kepala Dispendukcapil Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan bahwa itu adalah video lama yang beredar pada Pilpres 2019 (s.id/PemiluTh2019).
Penelusuran lainnya menguatkan bahwa narasi yang dibuat akun TikTok NEW Dayatok75 tidak berkaitan dengan Pemilu 2024. Pada Juni 2019, portal CNBC Indonesia mengunggah video terkait persoalan satu KK yang berisi 1.355 orang itu. Video tersebut berjudul ’’Saksi Pemohon Mengaku Temukan Kartu Keluarga Manipulatif’’. Video itu berupa pembahasan dalam sidang Mahkamah Konstitusi. Dijelaskan, saksi mengaku bahwa KPU sudah melakukan koreksi. Namun, tidak diketahui pasti apakah nama dalam KK manipulatif itu menggunakan hak suaranya atau tidak (s.id/SengketaPilpres).
Fakta
Video temuan KK dengan 1.355 anggota keluarga itu terkait dengan Pemilu 2019.