KABAR keliru tentang pengungsi Rohingya masih bertebaran di media sosial. Seperti akun media sosial yang menarasikan bahwa mereka membakar sebuah gudang di Aceh karena tidak diberi uang. ”Lagi dan lagi berita Rohingya,” tulis akun TikTok pimpim yang masih dapat dilihat hingga hari Rabu (10/1).
Akun tersebut turut menyertakan beberapa tagar yang cukup provokatif. Salah satunya tagar bubarkan UNHCR Indonesia. Akun itu turut mengunggah video sebuah gedung terbakar hebat.
Rekaman amatir berdurasi 12 detik tersebut menunjukkan warga yang menyelamatkan barang berharga. ”Pengungsi Rohingya membakar gudang di aceh krena mengamuk tak di ksih uang,” bunyi keterangan dalam video (s.id/BakarGudang).
Berdasar penelusuran, rekaman amatir itu sudah viral sejak 2020. Lokasinya bukan di Aceh, melainkan di Cimahi, Jawa Barat (Jabar). ”Kebakaran di Cimahi Hanguskan Sebagian Bangunan, Ini Dugaan Penyebabnya.” Begitu judul yang diunggah kanal YouTube Tribun Bogor Travel pada 8 Mei 2020.
Postingan tersebut turut mengunggah video rekaman amatir yang mirip dengan unggahan akun TikTok pimpim. Tapi secara klaim berbeda. Disebutkan, kebakaran itu menghanguskan bedeng karyawan dan ruang arsip PT Sinar Pangjaya. Penyebab kebakaran diduga korsleting arus listrik (s.id/FaktaKebakaran).
Terkait pengungsi Rohingya, medan.kompas.com mengulas 157 pengungsi Rohingya tinggal di tenda BNPB di pulau yang dikenal sebagai Pantai Mercusuar. Sedangkan suplai makanan difasilitasi lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni UNHCR dan IOM. Masyarakat turut memberikan bantuan.
Kapal kayu yang mengangkut ratusan pengungsi itu mendarat di sebuah pulau di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (30/12/2023). Alasan mereka datang ke Indonesia karena merasa tempatnya aman untuk ditinggali (s.id/PulauKosong).
Fakta
Video menunjukkan kebakaran gudang di Cimahi, Jawa Barat, pada 2020.