Dalam debat kedua Pilpres 2024 pada 22 Desember 2023, Cawapres Muhaimin Iskandar menyampaikan sejumlah pernyataan yang perlu dicek kebenarannya.
Berikut datanya:
- Jumlah Pengangguran di Indonesia Mencapai 8 Juta
“Jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8 juta”
Faktanya:
Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2023 mencapai 5,32 persen atau mencapai 7,86 juta jiwa. Jumlah tersebut menurun dari angka pengangguran terbuka pada Agustus 2022 yang mencapai 8,4 juta jiwa.
- 80 Juta Orang Indonesia Bekerja di Sektor Informal
“80 juta orang Indonesia bekerja di sektor informal”
Faktanya:
Data BPS pada Agustus 2023 menunjukkan jumlah pekerja di sektor informal mencapai 82,67 juta jiwa. Sedangkan survei Statista pada Agustus 2022 menyatakan bahwa pekerja di sektor informal mencapai 79,82 juta jiwa atau bila dibulatkan mencapai 80 juta jiwa
- Kecepatan Internet Indonesia Rendah
“Kecepatan internet di Indonesia masih sangat rendah“Faktanya:
Kapasitas kecepatan internet broadband Indonesia sebesar 28,34 Mbps (unduh) dan 16,85 Mbps (unggah). Kecepatan internet di Indonesia berada di peringkat 124 dunia berdasarkan data Speedtest Global Index.
- Kekayaan 100 Orang Terkaya Indonesia Melampaui 100 Juta Penduduk
“Ada 100 orang Indonesia yang kekayaannya di atas 100 juta penduduk lainnya“Faktanya:
Credit Suisse Global Wealth Report menyebut 1 persen orang terkaya Indonesia menguasai 46,6 persen total kekayaan penduduk.
Dengan demikian, tidak terdapat data rujukan yang secara spesifik menyebut kekayaan 100 orang terkaya Indonesia melebihi 100 juta penduduk Indonesia lainnya.
- Sebanyak 20 Persen APBN untuk Membayar Bunga Utang Luar Negeri
“20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk bayar utang luar negeri”
Faktanya:
Pemerintah mengalokasikan Rp 2.446 triliun untuk membayar bunga utang atau sebanyak 20,3 persen total APBN 2024. Namun, dari nilai tersebut, pembayaran bunga utang luar negeri hanya tercatat Rp 40,4 triliun.